makalah BIOGEOGRAFI: persebaran fauna zona paleartik

PERSEBARAN FAUNA ZONA PALEARTIK
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas kelompok
Mata Kuliah Biogeografi
Dosen pengampu: 1. Eva Banowati, M.si
   2. Satya budi nugraha , MT


Oleh:
Yohannes Dwi A        (3201414084)
Qurrota A’yuni S        (3201414091)
Rizqi Laila Inayati      (3201414098)
Amalia Fitria               (3201414106)
Ira Meiliani                  (3201414120)



JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok yang berjudul “fauna zona paleartik” tepat pada waktunya.
            Dengan selesainya makalah  ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada tim penulis. Untuk itu tim penulis mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada Eva Banowati, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Biogeografi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada tim penulis, kemudian terima kasih kepada teman-teman Pendidikan Geografi rombel 3 yang telah memberikan bantuan serta motivasi kepada tim penulis.
            Makalah ini ditujukan untuk melengakapi bahan bacaan bagi mahasiswa dan sebagai tugas kuliah pada mata kuliah Biogeografi. kami sebagai tim penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam makalah kelompok ini masih banyak memilki kekurangan, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman tim penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat tim penulis harapkan dari pembaca supaya makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih.

Semarang,  2 November 2015

            Tim  Penulis








DAFTAR ISI

Halaman depan…………………………………………………………… 1
Kata pengantar…………………………………………………………… 2
Daftar isi…………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN……………….………………………………… 4
1.1 latar belakang………………………………………….……………… 4
1.2 rumusan masalah……………………………………………………... 5
1.3 tujuan dan manfaat…………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….. 6
2.1 persebaran dan pembagian fauna di dunia dan indonesia………… 6
2.2 persebaran dan karakteristik fauna di zona paleartik……………... 10
BAB III PENUTUP……………………………………………….............. 14
3.1 kesimpulan…………………………………………………………….  14
3.2 saran…………………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….... 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Ada beberapa faktor alam yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisik yang berhubungan dengan keadaan di bumi, misalnya perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir, dll), iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban, dll).
Perbedaan zona persebaran spesies nampak nyata ketika para penjelajah menemukan negeri baru pada pertengahan abad delapan belas, George Leclerc, Compte de Buffon (1707-1788) melakukan penelitian yang kemudian dikenal sebagai sebagai mamalia tropis Dunia Lama (Afrika) dan Dunia Baru (Amerika Selatan). Hingga pertengahan abad kesembilan belas, mulai disadari bahwa permukaan bumi dibagi kedalam zona-zona geografi hewan tumbuhan, tiap zona memiliki kelompok binatang dan kelompok tumbuhan yang berbeda.
Ahli geografi hewan  tumbuhan dan peneliti alam yang terkenal dari Inggris ’’Alfred Russel Wallace” memperkenalkan dua pembagian dasar zona fauna/mamalia yang ada di dunia yaitu, Dunia lama (Creatio Palaeogea) dan Dunia Baru (Creatio Neogaena). Yang termasuk kedalam Dunia Lama (Palaeogae) adalah : zona palaeartik, ethiopian, oriental, dan australian. Sedangkan yang termasuk kedalam Dunia Baru (Creatio Neogaena) adalah : zona neotropis dan neartik. Dunia lama dibagi kedalam Eropa dan Asia sebelah utara, Afrika sebelah selatan Gurun Sahara, India dan Asia Tenggara, serta Australia dan Papua Nugini. Dunia baru dibagi kedalam Amerika Utara dan Amerika Selatan. Wallace mengidentifikasi tiap zona terdiri dari 4 sub-zona.
Dari enam zona fauna yang digambarkan oleh wallace, zona Palaeartik dan Eurasian adalah yang paling luas. Hal itu termasuk Eropa, Afrika bagian utara, Timur dekat, dan sebagian besar Asia (tidak termasuk sub benua India dan Asia Tenggara). Fauna mamaliana cukup kaya dengan sekitar 40 famili.


1.2  Rumusan masalah
1.      Apa faktor persebaran fauna?
2.      Bagaimana persebaran dan pembagian fauna di dunia dan indonsia?
3.      Bagaimana Persebaran dan karakteristik fauna di zona paleartik?

1.3  Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi tentang persebaran fauna di dunia terutama dizona paleartik. Pembuatan makalah ini juga bertujuan agar pembaca terutama mahasiswa dapat mempelajari dan memahami materi persebaran pembagian zoogeografi sehingga mengetahui fauna serta persebarannya Penyusunan makalah ini juga sekaligus guna memenuhi tugas dari mata kuliah Biogeografi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Persebaran dan pembagian zona fauna di dunia dan indonesia
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Ilmu yang mempelajari persebaran fauna di muka bumi ini disebut Zoogeografi. Seperti diketahui setiap spesies hewan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengatasi hambatan-hambatan. Jika tidak ada hambatan-hambatan, maka persebaran hewan akan berjalan terus. Misalnya hewan yang biasa hidup di pegunungan akan sulit hidup di dataran rendah atau hewan yang biasa hidup di daerah panas akan sulit hidup di daerah yang beriklim dingin atau kurang curah hujannya.
Di samping itu, faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu. Namun hewan berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok seringkali mereka secara massal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu, pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas delapan wilayah yaitu Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropikal dan Neartik, Oceanik dan Antartik. Kedelapan wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut.
1. Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilop, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda Nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
2. Wilayah Palearktik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
3. Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
4. Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, lama (sejenis unta) di padang pasir atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
5. Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu.  Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
6. Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.
7. Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
8. Wilayah Antartik
wilayahnya mencakup kawasan di Kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin, misalnya rusa kutub, burung pinguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
Image result for persebaran fauna dunia

persebaran fauna di dunia

Tiga wilayah persebaran fauna di Kepulauan Indonesia, yaitu:
1. Sundaic
Pulau  yang termasuk kedalam wilayah ini adalah pulau  Kalimantan, pulau jawa, pulau Sumatera, pulau Bali. Fauna sundaic memiliki kemiripan dengan fauna Asia. Fauna sundaic antara lain adalah: gajah India di Sumatera, harimau terdapat di Jawa, Sumatera, Bali, badak bercula dua di Sumatera dan Kalimantan, badak bercula satu di Jawa, raliahan antara fauna Asia dengan fauna Australia. Orang utan di Sumatera dan Kalimantan, Kancil di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan beruang madu di Sumatera dan Kalimantan. Di Nusa Tenggara terdapat sejenis cecak terbang yang termasuk binatang Asia. Fauna endemik di daerah ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa Barat, Beo Nias di Kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda dan Orang Utan di Kalimantan.
2. Wallacea
Fauna Wallacea ( peralihan) tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Fauna pada wilayah ini memiliki kemiripan peraliahan antara fauna Asia dengan fauna benua Auatralia. Contoh faunanya antara lain: babi rusa, anoa, kuskus, biawak, katak terbang. Katak terbang ini juga termasuk fauna Asiatis. Di daerah fauna peralihan juga terdapat fauna endemik seperti: Komo di P.Komodo dan pulau-pulau sekitarnya, tapir (kerbau liar), burung Kasuari di Pulau Morotai, Obi, Halmahera dan Bacan.
3. Australis
Fauna yang terdapat di wilayah ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Daerah ini juga disebut fauna dataran Sahul, contohnya antara lain: kanguru, kasuari, kuskus, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan amphibi.
2.2       Persebaran dan karakteristik Fauna Di Zona  Paleartik
Ciri-ciri Wilayah paleatrik:
1.      Mencakup Eropa dan Asia bagian utara
2.      Memiliki 28 famili kondata dan yang 9 tersebar di mana-mana
3.      Faunanya adalah beberapa reptile, domba, kambing, bison, ikan salmon, dan ikan forel.
Wilayah persebaran fauna Paleartik sangat luas meliputi hampir seluruh daratan hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara.  Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
https://geographyeducation.files.wordpress.com/2011/10/
peta persebaran hewan Paleartik
Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah Paleartik antara lain :
1.             Fauna khas seperti tikus, bison, landak dan menjangan kutub.
2.             (binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer tarandus), kucing Kutub, dan beruang Kutub (Ursus maritimus)..
3.             Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna Ethiopian dan Oriental
4.             Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina, yaitu beruang Panda (Ailuropoda melanoleuca).
5.             hewan khas berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus), berbagai spesies anjing (Canis familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp). Bajing (Callosciurus notatus), dan kijang (Muntiacus muntjak) telah menyebar ke wilayah lainnya.
Image result for peta fauna paleartik
fauna paleartik
Image result for panda
Beruang Panda (Ailuropoda melanoleuca).-
hewan endemik wilayah Paleartik yang hanya ada di Cina
Image result for tikus paleartik
Tikus(Rattus norvegicus)
Image result for rusa kutub
Paleartik – Rusa Kutub (Rangifer tarandus)
Image result for bison
Bison
Image result for beruang kutub
Beruang Kutub(Ursus maritimus)
Image result for kelinci paleartik
Paleartik-Kelinci (Lepus curpaeums)
Image result for anjing paleartik
Paleartik-Anjing  (Canis familiaris)

BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Ilmu yang mempelajari persebaran fauna di muka bumi ini disebut Zoogeografi.. hewan berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok seringkali mereka secara massal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu, pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya hewan  khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya. Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas delapan wilayah yaitu Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropikal dan Neartik, Oceanik dan Antartik.
Wilayah Palearktik Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
3.2 saran
keberadaan fauna di zona paleartik harus dilestarikan. Karena ini termasuk keanekaragaman hayati yang bisa saja punah. Cintai dan sayangi duni binatang.



DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2011. Persebaran Fauna Di Dunia.
(Diakses Pada Tanggal 2 November 2015, Pukul 10:35 WIB)

(Diakses Pada Tanggal 2 November 2015, Pukul 10:00 WIB)
Andi. 2009. Fauna Paleartik.
(Diakses Pada Tanggal 2 November 2015, Pukul 10:30 WIB)

Werdiningsih Purbaningrum. 2013. Pembagian Wilayah Untuk Penyebaran Binatang.
(Diakses Pada Tanggal 2 November 2015, Pukul 10:40 WIB)





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGINDERAAN JAUH: kelebihan dan kekurangan penginderaan jauh dan satelit penginderaan jauh

Persebaran Fauna Zona Oriental