PENGINDERAAN JAUH: kelebihan dan kekurangan penginderaan jauh dan satelit penginderaan jauh

KEUNGGULAN, KETERBATASAN dan KELEMAHAN PENGINDERAAN JAUH, SERTA KELEBIHAN dan KEKURANGAN SATELIT UNTUK PENGINDERAAN JAUH

Keunggulan Inderaja

Menurut Sutanto (1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami pengingkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
  1. Citra menggambarkan obyek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak obyek yang mirip ujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.
  2. Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.
  3. Karaktersitik obyek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentukcitra sehingga dimungkinkan pengenalan obyeknya.
  4. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
  5. Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
  6. Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

Keterbatasan Inderaja

Berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya. Dari citra yang ada juga belum banyak diketahui serta dimanfaatkan (Lillesand dan Kiefer,1979). Di samping itu jugaharganya yang relative mahal dari pengadaan citra lainnya (Curran, 1985).

Kelemahan Inderaja

Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut:
a. Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus
b. Peralatan yang digunakan mahal.
c. Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SATELIT
A. Kelebihan dan Kekurangan Satelit NOAA
Hasil gambar untuk satelit noaa
gambar: Satelit NOAA
Kelebihan:
a. Satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) dapat digunakan untuk memantau keadaan bumi untuk keperluan hidrologi, oceanografi dan meteorology termasuk memantau kebakaran hutan.
b. Mempunyai resolusi spatial 1100 x 1100 m dengan liputan sangat luas dan NOAA merupakan seri satelit meteorologi polar yang memiliki sejarah operasional sangat panjang.
c. Satelit pendeteksi panas bumi NOAA memiliki sifat menangkap panas bumi sehingga meski panas itu bukan karena adanya kebakaran juga dapat terpantau. Saat siang hari, NOAA akan mendeteksi panas pada ambang temperatur 42o C, sedang malam hari satelit itu mampu mendeteksi panas pada ambang temperatur 37o C.
d. Pengolahan citra satelit NOAA-AVHRR sebagai salah satu citra satelit penginderaan jauh dengan resolusi spasial yang rendah dan mempunyai kelebihan yakni resolusi temporal yang daily. Stasiun bumi NOAA menerima data AVHRR dari satelit dalam bentuk data mentah yang dikenal dengan data HRPT (High Resolution Picture Transmission) secara rutin 2 – 4 kali/hari. Oleh karena itu, siklus harian NOAA cukup baik untuk mengamati perubahan yang terjadi di laut dengan resolusi spasial yang terbatas mencapai 1,1 km. Cakupan citranya cukup luas dengan lebar pandang mencapai 2399 km pada setiap citra global yang dihasilkan.
Kekurangan:
a. Kondisi penggunaan satelit NOAA-AVHRR yang sangat bergantung pada cuaca. Dengan adanya kelemahan satelit ini, maka perlu untuk menggabungkan satelit ini dengan data dari satelit lain dalam pengaplikasiannya, sehingga estimasi tempat yang diberikan lebih mendekati daerah fishing ground yang sebenarnya.
b. Secara umum hotspot hasil interpretasi satelit NOAA memiliki 3 sumber ketidakakuratan, yaitu (1) Posisi (sudut) satelit NOAA saat melintas dengan stasiun penerima (2) Efek yang ditimbulkan dari objek permukaan bumi terhadap sensor satelit NOAA seperti permukaan air, lahan gundul yang berpasir, permukaan bumi yang mengandung metal cukup tinggi (3) koreksi geometric dari citra NOAA itu sendiri.

B.Kelebihan dan Kekurangan Satelit LANDSAT
Hasil gambar untuk satelit LANDSAT
Gambar: Satelit LANSDAT 
Kelebihan:
a. Landsat 5 mempunyai kemampuan untuk meliput daerah yang sama pada permukaan bumi pada setiap 16 hari, pada ketinggian orbit 705 km.
Kekurangan:
a. Berbasis Landsat dan SPOT. Klasifikasi multispektral standar berdasarkan resolusi spasial sekitar 20-30 meter seringkali dianggap kurang halus untuk kajian wilayah pertanian dan urban di Jawa. Model-model dengan knowledgebased techniques (KBT) yang berbasis Landsat dan SPOT umumnya tidak tersedia dalam menu baku di perangkat lunak komersial, dan lebih sulit dioperasikan.

C. Kelebihan dan Kekurangan Satelit IKONOS
Gambar terkait
Gambar: Satelit IKONOS 
Kelebihan: 
a, IKONOS menyediakan data citra yang akurat, dimana menjadi standar untuk produk-produk data satelit komersoal yang beresolusi tinggi. IKONOS memproduksi citra 1-meter hitam dan putih (pankromatik) dan citra 4-meter multispektral (red, blue, green dan near-infrared) yang dapat dikombinasikan dengan berbagai cara untuk mengakomodasikan secara luas aplikasi citra beresolusi tinggi (Space Imaging, 2004)
b. Data IKONOS dapat digunakan untuk pemetaan topografi dari skala kecil hingga menengah, tidak hanya menghasilkan peta baru, tetapi juga memperbaharui peta topografi yang sudah ada.
c. Penggunaan potensial lain IKONOS adalah precision agriculture. hal ini digambarkan pada pengaturan band multispektra, dimana mencakup band infra merah dekat (near-infrared). Pembaharuan dari situasi lapangan dapat membantu petani untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk dan herbisida.
Kekurangan:
a. karena wilayah cakupan jepretan yang sempit, menyebabkan ketika ingin melakukan pemetaan wilayah yang luas dengan gambaran detail, diperlukan beberapa data citra. sehingga biayanya cukup mahal.  

D. Kelebihan dan Kekurangan Satelit QUICKBIRD
Gambar terkait
Gambar: Satelit QUICKBIRD

Kelebihan:
a. Quickbird menjawab kebutuhan itu. Resolusi 60 cm bila dipadukan dengan saluran multispektralnya akan menghasilkan pan-sharped image, yang mampu menonjolkan variasi obyek hingga marka jalan dan tembok penjara. Citra ini mudah sekali diinterpretasi secara visual.
Kekurangan:
a. Jangkauan liputan satelit resolusi tinggi seperti Quickbird sempit (kurang dari 20 km) karena beresolusi tinggi dan posisi orbitnya rendah, 400-600 km di atas Bumi.

E. Kelebihan dan Kekurangan Satelit SPOT
Hasil gambar untuk satelit SPOT
Gambar: Satelit SPOT 7

Kelebihan:
a. SPOT-4 diluncurkan memiliki sensor HRVIR mempunyai 4 disamping 3 band dan instument VEGETATION ditambahkan. VEGETATION didesain untuk hampir tiap hari dan akurat untuk monitoting bumi secara global.
Kekurangan:
a. Klasifikasi multispektral standar berdasarkan resolusi spasial sekitar 20-30 meter seringkali dianggap kurang halus untuk kajian wilayah pertanian dan urban di Jawa. Model-model dengan Knowledge Based Techniques (KBT) yang berbasis Landsat dan SPOT umumnya tidak tersedia dalam menu baku di perangkat lunak komersial, dan lebih sulit dioperasikan.

F. Kelebihan dan Kekurangan Satelit MODIS
Hasil gambar untuk satelit MODIS
Gambar: Satelit MODIS
Kelebihan:
a. MODIS memiliki beberapa kelebihan dibanding NOAA-AVHRR. Diantara kelebihannya adalah lebih banyaknya spektral panjang gelombang (resolusi radiometrik) dan lebih telitinya cakupan lahan (resolusi spasial) serta lebih kerapnya frekuensi pengamatan (resolusi temporal).

G. Kelebihan dan Kekurangan Satelit ALOS
Hasil gambar untuk satelit ALOS
Kelebihan:
a. Melalui gelombang mikro L-band berteknologi radar, informasi yang didapat menembus tutupan awan, asap, dan tajuk atau kanopi hutan. Inilah yang membedakan dengan satelit lain yang mengandalkan citra optik.Selain kelebihan daya tembus awan dan asap, harga citra yang dihasilkan Alos Palsar terhitung murah. Per lembar citra satelit (60 km x 60 km) dengan resolusi spasial 15 m x 15 m dihargai Rp 3 juta. 
Kekurangan:
a. Penyediaan data biomasa dalam skala besar,” kata Yoshiyuki Kiyono dari lembaga riset produk hutan dan kehutanan (FFPRI) Jepang. Ia sedang menghitung emisi karbon berdasarkan data dari Alos Palsar.                                             

BONUS INFO:
GMS-5
Satelit cuaca geostasioner (Geo-Stationary Meteorological Satellite 5/GMS - 5), atau "HIMAWARI", dioperasikan oleh Badan Meteorologi Jepang. Satelit ini berada pada ketinggian 36.500 km, pada titik 140 BT di atas katulistiwa, melakukan pengamatan terhadap muka bumi dihadapannya setiap jam. SBS FFPMP mengoperasikan pesawat penerima data selama sepuluh jam setiap hari dan melakukan pengamatan terhadap perubahan sebaran awan, kabut dan asap mendekati tepat waktu.
Himawari atau geostasioner Meteorologi Satelit (GMS), adalah serangkaian satelit cuaca Jepang yang dioperasikan oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA). Satelit RUPS pertama, Himawari 1 ("himawari" atau “γ²γΎγ‚γ‚Š” yang berarti "bunga matahari"), diluncurkan pada tanggal 14 Juli 1977 dari Cape Canaveral. Satelit kelima dan terakhir diluncurkan 18 Maret 1995 dari Tanegashima. Satelit digantikan oleh (MTSAT) seri Multi Fungsi Transportasi Satelit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persebaran Fauna Zona Oriental

makalah BIOGEOGRAFI: persebaran fauna zona paleartik